Ada dua proses jatuh cinta yang sudah biasa terjadi. Pertama yang dikenal dengan "love at the first sight" (cinta pada pandangan pertama), dan yang kedua terjadi setelah melalui proses interaksi, atau dalam pepatah Jawa dikatakan "tresno jalaran saka kulino" (cinta yang terjadi setelah pertemuan yang berulang".
Love at the First Sight
Jatuh cinta "segera" seperti ini, seperti istilahnya, tertumpu pada ketertarikan visual yang ditangkap oleh panca indra. Tentu saja yang ditangkap panca indra ini adalah bersifat fisik. Bila ada gadis cantik, seksi, dan manis serta ayu, tentu dia akan jadi korban first-sight love dari para lelaki di sekitarnya.
Banyak pelaku cinta seperti ini adalah kaum lelaki, karena tidak bisa dinafikan bahwa kaum lelaki ternyata masih memiliki hasrat untuk tertarik hanya pada kondisi fisik lawan jenisnya sebagai faktor utama. Karena sifatnya yang "segera", maka first-sight love ini bisa terjadi berulang" pada wanita yang cantik atau lelaki yang tampan sebagai korbannya. Namun, cukup banyak cinta seperti ini menjadi awal untuk menjalin hubungan yang lebih serius bagi kebanyakan pasangan.
Tresno Jalaran Saka Kulino
Jatuh cinta seperti ini kelihatan lebih matang dan kukuh, karena panah asmara tidak begitu saja dapat berkelana jika dua insan ini tidak bertemu. Ada proses panjang sebelum busur panah asmara ditembakkan, dimana pasangan tersebut saling mengenal&berinteraksi hingga masing" tahu kelebihan dan kekurangan setiap individu diantara keduanya, sehingga terjadi keserasian yang berakhir pada pertalian kasih dan dapat melahirkan rasa sayang diantara keduanya.
Pada jatuh cinta seperti ini, pertimbangan kondisi yang bersifat fisik bukanlah faktor utama lagi. Keserasian lebih tepat disebut sebagai faktor utama agar jatuh cinta seperti ini dapat terjadi. Sebagai individu yang pasti memiliki keinginan untuk sharing dan menyatakan untuk saling memerlukan itulah yang memberikan peluang terjadinya keserasian perasaan dengan lawan jenis yang dapat menimbulkan perasaan suka yang berlanjut menjadi cinta yang melahirkan rasa sayang.
Pengungkapan
Jika seseorang jatuh cinta pada lawan jenisnya, apa yang seyogyanya dilakukan?. Tentu saja harus didorong agar ia dapat mengungkapkan hal tersebut; atau menyatakan cinta secara eksplisit kepada lawan jenisnya. Kultur di negara" Asia tidak menganggap wajar bila wanita yang menunggakapkan terlebih dahulu. Perkara inilah yang seringkali membuat wanita merasa sulit apabila si lelaki tidak mampu menangkap signal cinta dari si wanita, atau si lelaki tidak memiliki cukup keberanian untuk mengungkapkan perasaannya dengan berbagai sebab tentunya.
Bagi wanita, pengungkapan cinta yang eksplisit (dari lawan jenisnya) itu cukup esensial karena wanita tidak ingin agar cintanya bertepuk sebelah tangan. Namun, bagi lelaki ketakutan akan penolakan menjadikan ia enggan untuk mengungkapkannya, sekalipun ingin; dibutuhkan keberanian yang cukup besar untuk melakukannya. Akhirnya ada sebentuk pengungkapan cinta eksplisit yang berbentuk surat agar si lelaki tidak perlu bertatap muka langsung sehingga menghapuskan kebimbangan kemungkinan penolakan secara langsung dari si wanita yang dicintainya.
Menurut anda proses manakah yang ideal bagi seseorang untuk jatuh cinta?. Dan benarkah seorang wanita tidak dianggap pantas untuk mengutarakan rasa cintanya kepada lawan jenisnya lebih dahulu?. Hanya anda sendiri yang dapat menjawabnya, karena hakikat cinta bersifat sangat eksklusif dari individu yang sedang menjalaninya...
0 komentar:
Posting Komentar